Selasa, 30 November 2010

sebuah cerita di suatu malam

tak ada yang lain di malam ini
sunyi dan penuh kedamaian
semua telah tenang berada di alam mimpi mereka

aku sendiri
sendiri menatap ke arah langit
berusaha menerawang ke arah sana
yang mungkin tak berujung

hanya hembusan angin malam
yang menemaniku menikmati tarian oleh para bintang

aku hanya bisa merenungkan apa yang tlah terjadi slama ini
aku tidak mengerti
mengapa ku bisa melakukannya

ku akui, akulah manusia yang paling munafik
ku akui, aku membutuhkan mu
bukan sebagai sahabat
bukan sebagai kawan

aku membutuhkannmu untuk menuntunku menuju jalanmu
jalan yang dipenuhi akan kebahagia'an

ku tau, aku memang bodoh
aku pernah mendapatkan mu, tapi aku menyia-nyiakannya
aku membuang mu hanya karna alasan yang tak mendasar
karna aku hanyalah iri padamu

malam ini
aku hanya bisa berbaring diatas rerumputan yang tertiup angin

malam ini
aku hanya bisa melihat cahayamu dari pantulan rembulan

aku sadar, butuh lebih dari sebuah puisi untuk mu mengerti
butuh lebih dari sebuah rangkain kata maaf agar kau dapat kembali padaku

kau dan aku kini tlah berada di jalan yang berbeda
aku takkan pernah bisa merangkulmu lagi
aku takkan bisa mendekapmu lagi

kini aku hanya bisa berharap
berharap kau takkan mengalami hal yang sama dengannku
berharap kau bahagia bersamanya disana
dan takkan mengalami masa kelam seperti ku
masa yang menorehkan cerita di setiap malam ku berada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar