Sabtu, 05 Desember 2009

kejamnya waktu

namaku danu
aku siswa SMP kelas 3 di sebuah SMP unggulan di jakarta,
aku memiliki pacar 1 sekolah tapi tidak 1 kelas, dia cantik, berjilbab, pintar, pengertian, ia juga adalah cewek baik-baik, namanya ayu
disekolah, aku tidak tergolong pintar, aku anak yang malas, aku selalu mengandalkan logikaku untuk mengerjakan soal disekolah, maka dari itu, nilai ku selalu bagus di pelajaran MTK/fisika, tetapi selalu anjlok di pelajaran yang menggunakan hafalan,aku tidak memiliki keluarga yang bahagia, keluargaku hancur, ayah dan ibuku selalu bertemngkar, ayahku seorang pengangguran, dulu ia bekerja disebuah perusahaan swasta yg bergerak dibidang pariwisata, gajinya cukup untuk kami, bahkan bisa dibilang berlebih, tapi, semenjak perusahaannya bangkrut dan ayahku dipecat, keluargaku terlunta-lunta, sampai pada akhirnya, adikku memfitnahku, dia berkata kalau aku mencuri uangnya untuk membeli hp baru, ayahku sangat marah, saat itu juga, ia langsung menndorongku ketembok, akupun terpojok dan terjatuh, ia kemudian menendang dadaku, pda saat itu, mulutku langsung kelar darah, iapun berhenti dan meninggalkanku dalam kesakitan, aku tidak bisa tidur, semalaman aku merintih kesakitan, paginya, aku langsung pergi ke rumah sakit, dokter pun menyuruhku untuk ronsen, ia mengir slah 1 tulak rusukku patah, ketika hasil ronsennya keluar, aku terkejut, rusukku utuh, tapi tidak dengan paru-paruku, paru-paruku robek,lalu aku bertanya pada dokter itu
" dok, apakah aku bisa sembuh
dokter tu hanya mendengus dan menngelengkan kepalanya dengan perlahan, aku mulai ketakutan, lalu mendesak dokter itu untuk berkata sesuatu
" DOK!!!!" BENTAKU, air mataku sudah mulai terlihat mangalir dipipiku, lalu akhirnya iapun brkta
: mmmm, saya rasa sulit, bahkan saya tidak yakin kalau anda berobat keluar negri bisa sembuh, m'fkan saya"
saya hanya terdiam, dan pulang sambil membawa hasil ronsen tersebut
sesampainya dirumah, aku bertatap muka denganku, aku memberitahu semuanya, ia hanya menjawab, "bodo amat!!"
ingin sekali aku membalas perbuatannya waktu itu, tapi tidak bisa, ia ayahku, tanpa dia, aku tidak akan ada
memang
dulu selaput paru-paruku pernah sobek
tetapi, setelah 5 hari dirawat, dokter mengatakan aku sembuh, ia juga mengatakan kalau selaput itu tidak lagi robek, walawpun tidak setebal dan sekuat dulu




malam harinya, aku hanya termenung sambil melihat hasil ronsen tersebut akhirnya
telah ku putuskan, sebelum waktuku habis
aku akan berkata jujur pada semua orang yang aku kenal, tpi tetap menyembunyikan tentang paru-paruku kecuali kepada pacarku, ayu, aku ingin iya mengetahui semuanya, akhirnya, aku menceritakan semuanya pada ayu, ia tidak tahu akan berbuat apa,
selama ini, aku menjalin hubungan dengan dia tanpa sepengetahuan orang tuanya, aku berniat untuk membongkar semuanya kepada oranng tuanya,
tapi
ia terlihat takut
wajar saja
aku terus membujuknya
akhirnya aku dapat meyakinkannya, dan ia mau membeitahukan tentang hubungan kami pada orang tuanya, pada awalnya, ibunya marah, yah, sesuai dugaan,

hari demi hari terus kulalui
aku sudah melakukan segala cara agar bisa sembuh kecuali dukun/sejenisnya
tiap minggu aku memeriksakan keadaanku, tapi,
lukanya makin bertambah parah
ketika ingin ujian semester 1, aku melihat, ayu sangat terbebani pikirannya, dan ia tidak bisa berkonsentrasi belajar,
maka
akupun berkata padanya untuk tidak menghawatirkannya, tpi, ia berkata kalu itu sangat sulit, lalu aku berkata padanya, kalau aku menipunya dan mengatakan aku sehat-sehat saja
awalnya ia tidak percaya
tapi
aku membuat bukti-bukti palsu
akhirnya ia percaya, dan hanya berkata
"ih kamumah ngeselin
aku dah dimarahin jga sma mama aku juga"

tapi aku sadar
pasti waktu tetap akan memisahkann kita
maka
aku memutuskan untuk membuatnya melupakanku
aku mulai membuat diriku jelek didepannya
tapi tidak bisa

1 minggu sebelum semesteran
sakit didadaku terasa amat sangat, aku memutuskan untuk tidak berangkat sekolah

selama 3 hari aku tidak masuk
selam tiga hari,aku terus bermimpi buruk, aku melihat diriku berjalan menuju ayu dengan pedang yang tertusuk didadaku
rasanya sakit sekali
paginya
aku melihat ada 1 pesan masuk dari ayu
" qm knpa ga msuk?"
aku menjawab
" males "
lalu beberapa detik kemudian
hpku bergetar
ia telah membalas pesanku
" ih

qm skit ya??
jjue dong sma aq!!!!"

aku jawab
" ngga kok"
" bener????"
" iya kok"
" yoda kalau emg sehat
aq mwu qm keskull skrg jga!"

akupun langsung berangkat
sesampainya disana
aku: " hai, aku sehatkan"
ayu: " hmm, kayaknya sih gtu"
aku: " dah percayakan?"
ayu: " iya iya,"

lalu temannya memanggil
"ayu!! sini dulu!, ini belum selesai tugas kelompoknya"

ayu: " aku tinggal bentar ya, kamu tunngu bentar disini"
aku: " siap boss!"

ia lalu pergi dan tersenyum kecil
akupun membalas senyumannya

lalu aku duduk dibawah pohon
sakit di dadaku terasa hilang
beberapa menit kemudian
ayu kembali dan melambai padaku
akupun berdiri dan membalas lambaiannya
tapi.........
sakit didadaku muncul lagi
rasanya seperti ditusuk oleh pedang
saat itu juga aku muntah darah
pandanganku kabur, tubuhku terasa berat, kepalku pusing

akupun langsung terjatuh
dan saat itu juga
nafas terakhirku terhembus
didepan mata ayu aku mati.......

waktulah yang telah memisahkanku dengannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar